Senin, 24 Oktober 2016

Cara untuk Mendirikan Minimarket



         
CARA PENDIRIAN MINIMARKET

I.                    MATERI

Sebagai pelaku usaha ritel yang awal ingin merilis usaha, segmennya dibidang usaha Minimarket kadang bingung harus mulai dari mana cara mendirikan minimarket tersebut, dikarenakan pengalaman belum ada, baik secara teori maupun prakteknya.
Di dalam uraian ini kami paparkan prihal pendirian minimarket dari faktor lokasi dan bangunan Fisik, Pencahayan dan Alur posisi rak  yaitu :
1.      Faktor Lokasi dan segi bangunan fisik.
Lokasi haruslah memiliki standard yang baik, misalkan daerah keramaian, jalur Transit, ada aktivitas yang sebagai pusat berkumpulnya orang, misalkan Rumah sakit, stasiun, sekolahan, perkantoran, lingkungan kos dll.

Bangunan fisik pun baiknya memiliki muka depan yang lebar, minimal 10 metaran, dengan halaman parkir yang mencukupi. Sedangkan area dalam baiknya hindari adanya Tiang pilar yang banyak, tujuannya agar dalam penempatan rak bisa maksimal alurnya. Sedangkan warna dinding usahakan warna putih sehingga tidak gelap pada saat lampu off pada siang hari.

Untuk posisi pintu masuk dan keluar baiknya di tempatkan di posisi kakan, dan posisi kasir pun di sebelah kanan, hal tersebut dikarenakan kebanyakan begutu kita masuk kedalam suatu ruangan setelah itu kita belok ke kiri, kadang kita tak menyadarinya di bawah alam kesadaran kita, dengan demikian kita mau gak mau mengikuti jiwa dan karakter kita.

2.      Faktor Pencahayaan
Pencahayaan / Lampu pada waktu malam hari diusahan kondisi dalam toko benar-benar terang, supaya barang yang didisplay benar-benar tampak jelas dengan nuansa warna produk yang beragam. Tolak ukur nya yaitu apabila masih tampak bayangan kita di dalam toko dengan kondisi berdiri, artinya pencahayaan belum maksimal.
Kadang kita juga berpikiran dengan biaya listrik yang tinggi, tetapi dari faktor manfaatnya dapat membantu pendapatan toko.
Cara untuk menghematnya gunakan lampu yang arus watt nya rendah, dengan cahaya yang maksimal dan warna cahaya putih.

3.      Alur Posisi Rak
Untuk alur posisi rak baiknya rak posisi tengah atau double bisa tersedia minimal tiga lajur, dikarenakan kita bisa milah jenis jenis barang per kategori. Biasanya kategori Food lebih banyak dari jenis kategori non food.
Untuk lajur rak baiknya dengan posisi arah jalan, bertujuan agar produk yang bagian belakang tidak tertutup.
Sebaiknya untuk posisi lajur alur rak tersebut anda baiknya membuat Lay Out terlebih dahulu berdasarkan ukuran ruangan dan posisi Pilar yang ada.
Mungkin anda bingun dalam Lay Out Ruangan dan pengadaan rak yang sesuai dan yang tepat harus cari kemana, anda bisa klik http://www.admaritel.com menyediakan jenis rak dan sudah berpengalaman dibidang ini. Dan akan Diberikan fasilitas free Lay Out dan konsultasi.

4.      Lay Out Ruangan dan Grouping barang
Sebelum rak terpasang, alangkah baiknya membuat Lay out berdasarkan ukuran ruangan dalam Toko, sehingga imajinasi lay out tersebut bisa teraktualisasi wujudnya, dalam pembuatan lay out pun tidak sembarang buat, dikarenakan dalam pembuatan lay out tersebut harus memposisikan alat pendingin, posisi kasir, posisi produk food dan non food, dan apabila ada produk ATK, perlengkapan listrik bahkan fashion. Tidak perlu kwatir, dalam hal ini kami siap membantu dalam pembuatan lay out tersebut supaya bisa maksimal dan menyesuaikan kondisi minimarket yang diinginkan.

Setelah Lay out dibuat sesuai yang diinginkan jadi, terlebih dahulu kita lakukan inventory barang atau pengadaan barang, bisa dilakukan ke suplayer langsung atau ke grosiran yang sekiranya murah. Tetapi baiknya dalam pengadaan barang 60 % langsung suplayer, bertujuan bisa di return. Dan pembelian langsung bisa dilakukan karena masa expired yang cukup lama, misalkan produk kosmetik, rokok, perlengkapan baby, ATK, perlengkapan dapur. Fashion. Kemudian barulah kita lakukan proses grouping barang berdasarkan posisinya. Trik dalam grouping anda Bisa klik wibside kami http://www.admaritel.com pilih Tehnik Display barang dan bisa menghubungi kami yang tertera pada wibeside tersebut.
( Ingat…sambil proses persiapan berjalan, baiknya kita pun harus membuat perizinan untuk standard kelayakan toko tersebut ke dinas perizinan )

5.      Proses Input barang dan Lebeling harga
Langkah proses input barang dilakukan yaitu memasukkan beberapa data, baik data pembelian ( harga beli dan harga jual berdasarkan faktur ), data suplayer, jumlah quantity, sehingga nilai investasi barang bisa tertera secara komputerisasi dan juga proses transaksi jual pun sesuai.
Didalam pengambilan profit margin minimal 12-15%, tetapi produk sembako, Snack, mie instant, detergent  atau kebutuhan konsumtif sehari-hari kurang dari 10%. Proses labeling harga dilakukan agar pembeli bisa tahu harga jual yang tertera pada produk dengan program softwere. Apabila terjadi perubahan harga ketika toko sudah jalan, baiknya segera dilakukan perubahan harga pada pricetag yang ada di rak. Supaya tidak terjadi komplain oleh pembeli.

6.      Recruiment SDM
Proses recruitmen dilakukan sebelum inventory barang dilakukan, carilah karyawan yang cekatan, memiliki keterampilan, secara psikologis Sopan dan terampil.

7.      Publikasi Toko terhadap lingkungan sekitar
Dilakukan agar masyarakat sekitar dapat mengetahui, usahan pada waktu grand opening mengundang beberapa masyarakat sekitar dengan meberikan selembaran famplet  atau voucher.
          
dari uraian di atas, kita harus mengenal prilaku belanja konsumen, yaitu :
1. Buying Wisdom
    Artinya produk yang kita jual kita berani memberikan harga untuk bersaing dengan kompetiter     sekitar kita, jangan sampai harga di toko kita jauh lebih mahal. terutama produk yang selalu di konsumsi setiap harinya.


2. Buying Emosional. 
    artinya harga yang seberapa saja orang mau membeli, hal tersebut dikarenakan kepepet, misalkan jenis obat-obatan, rokok, alat listrik.

3. Buying Passion
    artinya produk yang dijual dapat menggoda panca indra, menggoda penciuman karena dari aneka bentuk dan rasa dan juga menggoda perasa konsumen.

4. Buying Fashion
    artinya selalu mengikuti trend yang saat itu sedang buming, dikarenakan faktor dari media iklan. dengan trend tersebut dapat menjual produk dengan harga tinggi. dari segi produk pun masih langka beredar, atau persedia stock dari suplayer masih minim.
            Didalam pendirian minimarket ini kami pun melayani pengadaan Rak, Perlengkapan kasir dan aplikasi sofwere, CCTV , jasa pendampingan dan lainnya, dimana jobs description nya mulai dari pencarian barang (inventory hingga Grand Opening), kami sudah puluhan minimarket yang sudah kami kerjakan.


Demikian Uraian yang kami buat, semoga dapat bermanfaat, dan SUKSES selalu.
By. Eko Sudarmazi.,ST







Tidak ada komentar:

Posting Komentar